MAKALAH
BUNYI DAN CAHAYA
Ns. Julia Rottie, S.Kep
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Endang Pertiwi (120114027)
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
MANADO
2013
Kata Pengantar
Puji Syukur saya panjatkan Kepada Tuhan
yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah ini. Makalah yang saya buat ini berisi tentang BUNYI DAN CAHAYA merupakan salah satu tugas
dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah IDK II (Blog 4).
Dalam Penulisan makalah ini
saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini, Terima Kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair, atau padat sering
menimbulkan gelombang bunyi. Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi/getaran
darimolekul
molekul zat dan saling beradu satu
sana lain namun demikian zat tersebut terkordinasi menghasilkan gelombang serta
mentransmisikan energy bahkan tidak pernah terjadi pemindahan partikel.
Suatu penelitian mengenai terjadinya penjalaran bunyi, mendeteksi dan
penggunaan bunyi sangat penting untuk mengetahui lebih lanjut akan pengalihan
energy mekanik. Cahaya sendiri pada hakekatnya tidak dapat dilihat, kesan
adanya cahayaa pabila cahaya tersebut mengenai benda. Melalui pendekatan cahaya
sebaga igelombang dan partikel maka peristiwa refraksi, difraksi, disperse dan
refleksi dapat dijelaskan dengan teori gelombang sedangkan peristiwa panas yang
ditimbulkan oleh cahaya dapat di jelaskan melalui teori foton kwatum atau
partikel.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di
bahas pada bab selanjutnya yaitu :
- Apa saja konsep dasar bunyi ?
- Apa yang dimaksud dengan visus ?
- Dampak – dampak kebisingan ?
- Jenis – jenis polusi udara ?
- Jenis – jenis polusi udara ?
1.3 Tujuan Penulisan
- Untuk mengetahui dan memahami mengenai konsep dasar bunyi.
- Untuk mengetahui dan memahami mengenai
visus.
- Untuk mengetahui dampak kebisingan
dan jenis polusi udara.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bunyi dan Cahaya
Bunyi adalah bahan terpenting dalam musik. Bunyi berasal dari sumber bunyi yang
digetarkan oleh tenaga atau energy. Sedangakan cahaya adalah suatu bentuk
radiasi elektro magnet yang dapat di deteksi mata manusia.
2.2 Macam-macam suara
ü Suara muntah
Sebuah penelitian dari Inggris menyebutkan suara seseorang yang sedang muntah adalah yang paling mengganggu.Suara ini bisa membuat orang yang mendengarnya jijik dan merasa ingin muntah juga.
Sebuah penelitian dari Inggris menyebutkan suara seseorang yang sedang muntah adalah yang paling mengganggu.Suara ini bisa membuat orang yang mendengarnya jijik dan merasa ingin muntah juga.
ü Kuku di papan tulis
Ini adalah salah satu jenis kejailan murid kepada guru mereka.Suara menggaruk papan tulis menggunakan kuku adalah salah satu jenis suara yang paling mengganggu.Hal itu mungkin disebabkan karena bunyi yang dihasilkan bernada sangat tinggi dan membuat otak dan telinga tidak nyaman.
Ini adalah salah satu jenis kejailan murid kepada guru mereka.Suara menggaruk papan tulis menggunakan kuku adalah salah satu jenis suara yang paling mengganggu.Hal itu mungkin disebabkan karena bunyi yang dihasilkan bernada sangat tinggi dan membuat otak dan telinga tidak nyaman.
ü Alarm mobil
Pertama, suara alarm mobil memang berisik.Kedua, alarm mobil dinilai tidak efektif. Sebab bisa saja penyebab alarm mobil sebenarnya adalah kucing yang tidak sengaja melompat di mobil dan membuat berisik sekitarnya.
Pertama, suara alarm mobil memang berisik.Kedua, alarm mobil dinilai tidak efektif. Sebab bisa saja penyebab alarm mobil sebenarnya adalah kucing yang tidak sengaja melompat di mobil dan membuat berisik sekitarnya.
ü Suara dengkuran
Siapa yang setuju suara dengkuran sangat mengganggu dan menyebalkan? Tentu saja, sebab mendengar dengkuran teman tidur akan membuat Anda sendiri kesulitan untuk tidur.
Siapa yang setuju suara dengkuran sangat mengganggu dan menyebalkan? Tentu saja, sebab mendengar dengkuran teman tidur akan membuat Anda sendiri kesulitan untuk tidur.
ü Suara rem kendaraan
Selain bernada tinggi, suara rem kendaraan identik dengan kecelakaan dan membuat pendengarnya menjadi panik dan tidak nyaman.
Selain bernada tinggi, suara rem kendaraan identik dengan kecelakaan dan membuat pendengarnya menjadi panik dan tidak nyaman.
ü Alarm
Tidak peduli seenak apapun jenis musik yang dipasang untuk nada dering alarm, tidak ada yang suka dengan bunyi alarm dan membangunkan seseorang dari mimpi indahnya.
Tidak peduli seenak apapun jenis musik yang dipasang untuk nada dering alarm, tidak ada yang suka dengan bunyi alarm dan membangunkan seseorang dari mimpi indahnya.
ü Serangga
Beberapa jenis serangga seperti jangkrik yang berbunyi setiap musim kawin di malam hari biasanya curelatif tetap, akan tetapi ia mempunyai frekuensi yang tertentu saja (padafrekuensi 500, 1000, 4000 Hz). Misalnya gergaji serkuler, katup gas.
Beberapa jenis serangga seperti jangkrik yang berbunyi setiap musim kawin di malam hari biasanya curelatif tetap, akan tetapi ia mempunyai frekuensi yang tertentu saja (padafrekuensi 500, 1000, 4000 Hz). Misalnya gergaji serkuler, katup gas.
2.3 Kebisingan
serta Dampak-nya
adalah suara yang tidak dikehendaki, misalnya
yang merintangi terdengarnya suara-suara music dan sebagainya atau yang
menyebabkan rasa sakit dan menghalangi gaya hidup.
Macam-macam
kebisingan :
1. Kebisingan yang terputus-putus (Intermitten ).
Kebisinga ini tidak terjadi secara terus menerus, melaunkan ada periode relatif
tenang. Misalnya kebisingan lalulintas, kebisingan di lapangan terbang.
2.Kebisingan impulsif.Kebisingan jenis ini memiliki
perubahan tekanan suara melebihi 40 dB dalam waktu cepat dan biasanya
mengejutkan pendengaran.Misalnya suara tembakan, ledakan petasan, bom, atau
meriam.
3.Kebisingan impulsif berulang.Sama dengan kebsingan
impulsig hanya sajterjadi secara berulang-ulang. Misalnya mesin
tempa.Kebisingan berdasarkan pengaruhnya terhadap manusia dapat di bagi menjadi
:
4. Kebisingan yang menggangu (Irritating
Noise )
Kebisingan
yang intensitasnya tidak terlalu keras.
Misalnya
mendengkur
5. Kebisingan yang menutupi (Masking
Noise ); Merupakan bunyi yang menutupi pendengaran yang jelas.
Secara tidak langsung bunyi ini akan membahayakan kesehatan dan keselamatan
kerja, kerena teriakan atau isyarat tanda bahaya tertutupi oleh oleh kebisingan
yang berasal dari suaralain.
Dampak
Kebisingan :
Kebisingan
menyebabkan berbagai gangguan
terhadap yang mendengrnya, baik itu tenaga
kerja di suatu industri atau masyarakat
luas yang secara tidak langsung juga
mendengar kebisingan dari berbagai sumber, gangguan
tersebut seperti gangguan fisiologis, gangguan psikologis, gangguan komunikasi
dan ketulian, atau ada yang menggolongkan gangguannya berupa gangguan auditory,
misalnya gangguan terhadap pendengaran dan gangguan non auditory seperti
komunikasi terganggu, ancaman bahaya keselamatan, menurunnya
performance kerja, kelelahan dan stress.
Lebih
rinci lagi maka dapat disimpulkan dampak
dari kebisingan terhadap tenaga kerja suatu
industri dan masyarakat luas yang mendengar
kebisingan secara tidak l angsung :
1. Gangguan
Fisiologis
Pada umumnya, bising bernada tinggi sangat mengganggu, apalagi bila
terputus-putus atau yang datangnya tiba-tiba. Gangguan dapat berupapeningkatan
tekanan darah (± 10 mmHg), peningkatan nadi, konstriksi pembuluh darah perifer
terutama pada tangan dan kaki, serta dapat menyebabkan pucat dan gangguan
sensoris. Bising dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan pusing/sakit
kepala. Hal ini disebabkan bising dapat merangsang situasi
reseptor vestibular. Dalam telinga
dalam yang akan menimbulkan efek pusing/vertigo.Perasaan mual, susah tidur dan
sesak nafas disbabkan oleh rangsangan bising terhadap sistem saraf,
keseimbangan organ, kelenjar endokrin, tekanan darah, sistem pencernaan dan
keseimbangan elektrolit.
2. Gangguan Psikologis
Gangguan psikologis dapat berupa
rasa tidak nyaman, kurangkonsentrasi, susah
tidur, emosi, dan lain-lain. Pemaparan dalm jangkawaktu lama dapt menyebabkan
penyakit, psikosomatis seperti gastriris,penyakit jantung koroner, dan
lain-lain.
3.Gangguan Komunikasi
Gangguan komunikasi ini menyebabkan
terganggunya pekerjaan,bahkan mungkin terjadi kesalahan, terutama bagi pekerja
baru yangbelum berpengalaman. Gangguan kominikasi ini swcra tidak langsungakan
mengakibatkan bahaya terhadap keselamtan dan kesehatantenaga kerja, karena tidk
mendengar teriakan atau isyarat bahaya.Sedangkan bagi masyarakat luas yang
mendengar secara tidaklangsung terhadap kebisingan maka gangguan komunikasi ini
dapatmeningkatkan pendengaran secara kuantitatif. Sehingga
komunikasipembicaraan harus dilakukan dengan cara berteriak.
4. Gangguan
Keseimbangan
Gangguan keseimbangan ini
menyebabkan gangguan fisiologis sepertisakit kepala, pusing, mual, dan
lain-lain.
5. Gangguan
Terhadap Pendengaran (Ketulian)
Diantara sekian banyak gangguan yang
ditimbulkan oleh kebisingan,gangguan terhadap pendengaran adalah gangguan yang
paling seriuskarena dapat menyebabkan
hilangnya pendengaran atau ketulian.Ketulian ini dapat bersifat
progresif atau awalnya bersifat sementara tapibila bekerja terus menerus di
tempat bising tersebut maka daya dengarakan
menghilang secara menetap atau tuli.Menurut definisi kebisingan, apabila
suatu suara menggangu orang yangsedang membaca atau mendebgarkan musik, maka
suara itu adalh kebisinganbagi orang itu meskipun mungkin orang lain tidak
terganggu oleh suaratersebut. Meskipun pengaruh suara banyak kaitanny adengan
faktor-faktorpsikologis dan emosional, ada kasus-kasus diman akibat-akibat
serius sepertikehilangan pendengaran terjadi kerena tingginya tingkat
kenyaringan suarapada tingkat tekanan suara berbobot A atau karena lamany
atelinga perpasangatau mendengar kebisingan tersebut.
Pengendalian Kebisingan.
Pengendalian kebisingan merupakan
cara bagaimana dapat mencegah pengaruh kebisingan terhadap kesehatan psikologis
maupun fisiologis manusia, beberapa pengendalian kebisingan diantaranya adalah
:
·
Pengendalian kebisingan aktif (active noise control )Pengendalian ini
dilakukan dengan mengenali sumber dari kebisingan.Pengontrolan dilakukan dengan
mengurangi kebisingan yang ditimbulkandengan memperbaiki sumber bising atau
mengganti komponen sumberbising sehingga suara yang dihasilkan akan menjadi
kebih kecil(menguranggi tingkat kebisingan), dapat juga dilakukan
pemasanganperedam akustik.
·
Pengendalian kebisingan pasif (passive noise control ). Pengontrolan
dilakukan dengan mengurangi kebisingan yang ditimbulkan dengan pengendalian
medium perambatanya. Hal ini dilakuakan untuk menghalangi suara mencapai
telingga manusia. Untuk menghalangi dapat ditempatkan sound barrier antara
sumber suara dan telingan. Ini dengan memanfaatkan material yang mampu
menyerap suara dan tidak beresonans idengan sumber suara.
2.4 Jenis-jenis Polusi Cahaya
Polusi cahaya terkategori menjadi light trespass (cahaya yang salah masuk), over-illumination (penerangan yang berlebih), glare (cahaya yang menyilaukan), Light Clutter (kekacauan cahaya), dan Skyglow (langit yang bercahaya) .
Polusi cahaya terkategori menjadi light trespass (cahaya yang salah masuk), over-illumination (penerangan yang berlebih), glare (cahaya yang menyilaukan), Light Clutter (kekacauan cahaya), dan Skyglow (langit yang bercahaya) .
ü Light Trespass (cahaya yang salah masu,)
Light trespass biasanya terjadi ketika cahaya yang tidak diinginkan masuk ke sebuah properti, misalnya, bersinar melewati pagar tetangga. Masalah yang biasanya terjadi ketika cahaya yang kuat masuk melalui salah satu jendela rumah dari luar rumah sehingga menyebabkan gangguan tidur atau menutupi pemandangan malam.
Light trespass biasanya terjadi ketika cahaya yang tidak diinginkan masuk ke sebuah properti, misalnya, bersinar melewati pagar tetangga. Masalah yang biasanya terjadi ketika cahaya yang kuat masuk melalui salah satu jendela rumah dari luar rumah sehingga menyebabkan gangguan tidur atau menutupi pemandangan malam.
Beberapa kota di Amerika Serikat
telah membentuk standar pencahayaan luar ruangan untuk melindungi hak warganya
dari light trespass. Untuk membantu, International Dark-Sky Association telah
mengembangkan seperangkat model pencahayaan.The Dark-Sky Association dibentuk
untuk mengurangi cahaya naik ke langit yang mengurangi penampakan dari
bintang-bintang. Light Trespass bisa dikurangi dengan cara memilih lampu yang
membatasi jumlah di atas titik nadir.°cahaya yang dipancarkan lebih dari
80
ü Over-illumintion (penerangan yang berlebih)
Over-illumination adalah penggunaan cahaya yang berlebihan. Over-illuminnation berasal dari bebereapa faktor:
Over-illumination adalah penggunaan cahaya yang berlebihan. Over-illuminnation berasal dari bebereapa faktor:
• Tidak menggunakan timer, penempatan sensor atau kontrol yang lainnya untuk memeatikan lampu pada saat tidak dibutuhkan.
• Desain yang tidak layak, khususnya ruang kerja, dengan menentukan tingkat cahaya yang lebih tinggi daripada yang dibutuhkannya.
• Salah memilih perlengkapan
penerangan atau bohlam lampu, yang tidak cocok dengan area yang membutuhkannya.
• Tidak layaknya pemilihan hardware
untuk menggunakan lebih banyak energi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas
pencahayaannya,
• Kurangnya pelatihan untuk karyawan dan penghuni bangunan lainnya unutk menggunakan sistem pencahayaan yang efektif.
• Pemeliharaan pencahayaan yang tidak memadai mengakibatkan peningkatan pencahayaan dan biaya energi.
• Penggantian lampu merkuri tua dengan lampu natrium halida dengan menggunakan tenaga listrik yang sama.
Sebagian besar masalah diatas dapat di atasi dengan mudah dan teknologi yang murah, tetapi yang paling penting adalah kesadaran publik untuk mengurangi over-illumination.
• Kurangnya pelatihan untuk karyawan dan penghuni bangunan lainnya unutk menggunakan sistem pencahayaan yang efektif.
• Pemeliharaan pencahayaan yang tidak memadai mengakibatkan peningkatan pencahayaan dan biaya energi.
• Penggantian lampu merkuri tua dengan lampu natrium halida dengan menggunakan tenaga listrik yang sama.
Sebagian besar masalah diatas dapat di atasi dengan mudah dan teknologi yang murah, tetapi yang paling penting adalah kesadaran publik untuk mengurangi over-illumination.
ü Glare (cahaya yang menyilaukan)
Glare dibagi menjadi tiga kategori :
Glare dibagi menjadi tiga kategori :
• Silau yang membutakan (blinding
glare) dapat dideskripsikan seperti efek setelah melihat matahari, membutakan
dan meninggalkan defisiensi penglihatan baik sementara maupun permanen.
• Silau yang membuat tak mampu
melihat (disability glare) dapat dideskripsikan seperti efek setelah melihat
lampu mobil yang sedang melaju, mengurangi kontras, dengan pengurangan yang
signifikan dalam kemampuan melihat.
• Silau yang membuat tak nyaman
melihat (discomfort glare) tidak menyebabkan situasi yang bahaya, meskipun
mengganggu dan menjengkelkan. Dapat menyebabkan kelelahan jika mengalami dalam
waktu yang cukup lama.
Menurut Mario Motta, Presiden
Massachusetts Medical Society, “… Cahaya yang silau dari pencahayaan yang buruk
adalah masalah kesehatan publik, terutama jika umurnya lebih tua.Cahaya yang
silau berhamburan di mata menyebabkan hilangnya kontras dan menyebabkan kondisi
yang tidak aman untuk mengendarai kendaraan.”
ü Light Clutter (kekacauan cahaya)
Light clutter adalah berlebihnya cahaya yang berkelompok. Cahaya yang berkelompok dapat menimbulkan kebingungan, dan dapat menyebabkan kecelakaan. Light Clutter biasanya terjadi di jalanan, karena desain yang buruk dari lampu jalanan, atau iklan yang terang benderang mengelilingi jalan. Terantung pada motif orang atau organisasi yang memasang lampu, pemasangan dan desain yang mereka lakukan bertujuan untuk mengalihkan perhatian pengendara, dan dapan berkontribusi untuk kecelakaan.
Light clutter adalah berlebihnya cahaya yang berkelompok. Cahaya yang berkelompok dapat menimbulkan kebingungan, dan dapat menyebabkan kecelakaan. Light Clutter biasanya terjadi di jalanan, karena desain yang buruk dari lampu jalanan, atau iklan yang terang benderang mengelilingi jalan. Terantung pada motif orang atau organisasi yang memasang lampu, pemasangan dan desain yang mereka lakukan bertujuan untuk mengalihkan perhatian pengendara, dan dapan berkontribusi untuk kecelakaan.
ü Skyglow (langit yang bercahaya)
Skyglow yang merujuk pada “sinar” efek yang dapat dilihat pada area yang padat penduduknya. Skyglow merupakan kombinasi dari semua lampu yang dipantulkan ke langit yang tersebar dan kembali ke tanah oleh atmosfer.Hamburan ini sangat terkait dengan panjang gelombang cahaya ketika udara sangat bersih (dengan jumlah aerosol yang sedikit).
Skyglow yang merujuk pada “sinar” efek yang dapat dilihat pada area yang padat penduduknya. Skyglow merupakan kombinasi dari semua lampu yang dipantulkan ke langit yang tersebar dan kembali ke tanah oleh atmosfer.Hamburan ini sangat terkait dengan panjang gelombang cahaya ketika udara sangat bersih (dengan jumlah aerosol yang sedikit).
Cahaya merupakan masalah bagi astronom pemula, karena keahlian untuk mengobservasi langit malam dengan properti mereka cenderung terhambat cahaya yang berada disekitarnya.Sehingga sebagian besar observatorium astronomi berada pada zona yang dijaga ketat pembatasan emisi cahayanya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal.
yang merambat melalui medium. Medium
atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi
dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.Gelombang bunyi
terdiri dari molekul-molekul udara yang bergetar maju-mundur. Tiap saat, molekul-molekul
itu berdesakan di beberapa tempat,sehingga menghasilkan wilayah tekanan tinggi,
tapi di tempat lain merenggang, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah.
Penglihatan (Visus) adalah ketajaman atau kejernihan penglihatan, sebuah
bentuk yang khusus di mana tergantung dari ketajaman fokus retina dalam
bolamata dan sensitifitas dari interpretasi di otak. Mata mengubah-ubah
dayabias untuk memfokuskan benda dekat melalui peruses yang disebut akomodasi.
Penelitian tentang bayangan purkinje yang merupakan pencerminan dari berbagai
permukaan optis di mata, telah memperlihatkan bahwa akomodasi terjadi akibat
perubahan di lensa kristalina. Kontraksi otot silaris menyebabkan penebalan dan
peningkatan kelengkungan lensa, mungkin akibat relaksasi kapsul lensa.
Emetropia mata diangap normal atau atau emetrop, jika bila muskulus siliaris
sama sekali berelaksasi, berkas cahaya sejajar dari benda jatuh berada dalam
focus tajam pada retina. Kesalahan refraksi di bagi menjadi : Mata Miopia, Mata
Hipermetrop, Mata Asigmatisma.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar